Sabtu, 31 Maret 2012

Aku Hanya Ingin Sendiri

Hari ini hujan seperti sengaja menyapaku lebih awal. Lebih pagi, bahkan di saat aku belum sempat berucap 'selamat pagi.'

Aku belum tersenyum hari ini. Kalau pun iya, itu hanyalah garis yang ku ciptakan untuk menyenangkan orang lain. Orang lain?!

Terkadang aku bertanya, kapan aku bisa menyenangkan diriku sendiri. Berhenti membohongi diriku. Berhenti berpura-pura bahwa semua berjalan baik-baik saja.

Mereka bilang aku selalu menyenangkan, tapi aku merasa tidak. Mereka bilang aku murah senyum, tapi mereka tak pernah tahu bahwa aku selalu menangis.

Saat sakit, aku menyimpannya sendiri. Saat terluka, hanya jemariku yang bisa bicara. Saat sedih, aku berbagi dengan dinding kamarku.

Huft. . . Aku lelah. Ingin berhenti berlari. Ingin berhenti bermimpi. Tapi hanya 2 hal itu yang bisa menyenangkan diriku.

'Jika kamu letih, berhentilah sejenak. Jangan pernah berhenti selamanya. Setelah letihmu hilang, kamu akan mendapatkan kekuatan baru, lalu lanjutkanlah perjalananmu.'

Seperti itu?! Kalau memang begitu, biarkan aku mengendurkan setiap urat syarafku. Menghela nafas panjang, lalu mengeluarkannya perlahan.

Sekali ini saja. . Biarkan aku menjadi makhluk yang melankolis. Biarkan aku kehilangan sedikit candaku. Biarkan untuk sejenak aku berhenti mengkhianati hatiku.

Kali ini saja. .
Aku ingin sendiri. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar