Episode mulai berlaun kembali, tentang perihnya menjalani kehidupan yang tiada sedikitpun kasih sayang kan hinggap. Kasih sayang dari keluarga yang renta tidak beragama.
Tahukah kalian, Keluarga yang biasanya jadi tempat berteduh sekarang rasanya seperti tak bermentari, gelap, jauh dari kenyamanan, perceraian kedua orang tua membuat segalanya berubah, padahal ini dalah harapan besar saya, saya ingin kedamaian di keluarga ini, saya hanya ingin damai. Saya ingin kalian bisa mengerti, saya ingin kalian bisa memahi, lihatlah saya yang sakit dengan apa yang kalian layangkan, lihatlah saya yang harus menahan perihnya hidup karena ulah kalian, saya butuh sebuah keluarga yang benar-benar seperti keluarga, bukan seperti ini yang ku mau, saya ingin sebuah keharmonisan dan kerukunan. Sakit rasanya melihat kalian, dimanakah sebenarnya arti kedewasaan bagi kalian? Jangan ajari saya seperti ini, jangan ajari saya keburukan ini.. ajarilah saya sebuah kebaikan, ajarilah saya sebuah kesantunan. Boleh bapak bercerai, boleh ibu menikah lagi, tapi mohon dengan sangat saya yang menjadi korban jangan kau cabik lagi dengan perlakuan kalian kepada saya.
Sekarang, entah apa yang harus saya lakukan, pergi entah kemana, saya ingin pergi dari kehidupan orang tua saya yang lebih mementingkan egonya dibandingkan dengan psikologi anak-anaknya. Biarkan saya melangkah dijalanan yang tidak saya kenal ini, dari pada saya berada dikeluarga yang tidak mengenal saya sama sekali.
Perlu kalian ketahui, jika saya tiada nanti tiada hal yang sangat saya rindukan kecuali KASIH SAYANG KALIAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar